Wednesday, April 3, 2013

Prosedur Penulisan Pada Scripting PHP

Prosedur Penulisan Pada Scripting PHP ~ Kode PHP disimpan (saved) sebagai sebuah file plain text dalam format ASCII, jadi kita bisa menulis kode/program PHP di hampir semua text editor, seperti vi, emacs, dan Notepad. Penggunaan editor HTML seperti Dreamweaver atau Homesite akan sangat membantu dalam menulis program PHP. Seperti dijelaskan sebelumnya, program PHP dapat dimasukkan / ditempel di halaman HTML, yang sebelumnya dieksekusi di server sebelum dikirim ke browser.
Contoh berikut ini akan menjelaskannya :

<HTML>
<?php
echo (“Text generated by PHP.”);
?>
</HTML>

Sebuah file .html biasa akan dilewatkan begitu saja oleh HTTP server (web server). Web server tidak akan mencoba untuk memproses isinya dan akan langsung dikirim balik ke browser karena adalah tugas browser untuk memproses file .html seperti itu. File yang berekstensi .php akan diperlakukan berbeda. Pertama web server akan mencari kode PHP. Pertama-tama Web server akan berjalan dengan “HTML mode”. 

Dengan kata lain pertama kali server menjalankan sebuah file akan mengasumsikan bahwa isi file tersebut hanya berisi HTML, CSS, JavaScript, teks sederhana dan beberapa teks lain yang bisa langsung dilewatkan ke browser tanpa harus diterjemahkan terlebih dahulu. Web Server akan masuk ke “PHP mode” ketika server menemukan tag php, yang digunakan untuk melakukan ‘escape’ atau keluar dari kode HTML. Ada beberapa cara untuk melakukannya :

  • Pada contoh diatas, penulis menggunakan instruksi proses XML seperti ini :
<?php echo (“kode PHP ditulis disini”); ?>
  • Juga bisa menggunakan instruksi proses SGML seperti ini:
<? echo (“kode PHP ditulis disini”); ?>
  • Cara yang ini agak sedikit merepotkan, dan pasti sangat familiar bagi para pemrogram JavaScript dan VBScript. Gunakan hanya jika editor yang digunakan tidak bisa menangani instruksi pemrosesan:
<SCRIPT LANGUAGE=’php’> echo (“kode PHP ditulis disini”);</SCRIPT>
  • Mulai PHP 3.0.4, kita bisa mengkonfigurasi PHP untuk menggunakan karakter ‘escape’ASP:
<% echo (“kode PHP ditulis disini”); %>

HTTP server akan langsung mengerti ketika menemukan karakter ‘escape’ diatas. Setelah menemukan mekanisme karakter escape seperti diatas, maka web server akan langsung memproses kode PHP itu, kemudian hasil dari proses tersebut akan dikirim ke browser berupa HTML biasa. Ketika http server menemukan closing tag ?> maka server pun akan kembali ke mode HTML dan kembali mengirim dokumen web tanpa melakukan suatu proses di sisi server.

Pada contoh diatas statement PHP nya adalah :

echo (“Text Generated by PHP.”);

Perlu diperhatikan bahwa setiap diakhir sebuah statement PHP harus diakhiri dengan titik koma (;). Jika tidak maka akan muncul pesan kesalahan. Statement echo diatas akan menghasilkan output ke browser. Dalam kasus ini kita mengistruksikan PHP untuk mencetak output ke browser sebuah string “Text generated by PHP”. (Beberapa programmer PHP menggunakan statement print yang fungsinya sama dengan echo).


Semoga artikel Prosedur Penulisan Pada Scripting PHP bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel Prosedur Penulisan Pada Scripting PHP ini, like dan bagikan ketemanmu.

Post a Comment

Belajar Syntax - All Right Reserved.Powered By Blogger
Edit by : Agungjies.web.id